Kamis, 09 April 2020

Ketika Marah dan Kecewa Menyapa, jangan lupa untuk saling sayang

Jiwa ini terkadang layaknya kincir angin yang mudah terpapar oleh angin, 
bergerak sesuai dengan arah angin yang datang.
Angin yang datang kadang membawa sebab kemarahan
Angin yang datang kadang membawa sebab kesedihan
Terkadang pula angin membawa kekecewaan

Tapi Kemarahan dan kekecewaan bagi hamba yang beriman hanyalah bagian dari warna jiwa yang justru dengannya ia ingin meraih pahala dan ridha.

Karena marahpun berpahala, ketika ia menahannya karena Allah SWT. 

Ketika Marah dan Kecewa Menyapa, Oemar Mita - 16 Februari 2017 


Bentuk kasih sayang yang diajarkan oleh Islam adalah dengan menolong satu dan lainnya. 
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah: Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At Taubah: 71)

Bahkan seorang mukmin dituntut mewujudkan cintanya sebagaimana sabda Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam, 
"Salah seorang diantara kalian tidaklah dikatakan beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari no. 13 dan Muslim No.45) 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makanan yang pas untuk Bulan Ramadhan

Sebelumnya saya ingin mengucapkan mohon maaf lahir dan batin..  semoga kita semua diberi kelancaran saat melaksanakan ibadah puasa d...